BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyuluhan kesehatan
adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan caramenyebarkan pesan,
menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti,
tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan
ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan
(Effendy, 1998). Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri
seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan
masyarakat . Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh
orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu
produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses
perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima
atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan
tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian
Penyuluhan Kesehatan?
b. Tujuan
Penyuluhan Kesehatan?
c. Faktor-faktor
Keberhasilan dalam Pemberian Penyuluhan?
d. Media-media
Penyuluhan beserta Fungsinya?
e. Metode-metode
dalam Penyuluhan Kesehatan?
C. Tujuan Penulisan
a. Dapat
Menjelaskan Pengertian Penyuluhan kesehatan.
b. Dapat
Mengetahui Tujuan Penyuluhan kesehatan.
c. Dapat
Mengetahui Faktor-faktor Keberhasilan dalam Pemberian penyuluhan.
d. Dapat
Menyebutkan Media-media Penyuluhan dan Fungsinya.
e. Dapat
Menyebutkan Metode-metode dalam Penyuluhan Kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan adalah proses
perubahan perilaku dikalangan masyarakat agar mereka tahu, mau dan mampu
melakukan perubahan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan atau
keuntungan dan perbaikan kesejahteraannya (Subejo, 2010).
Pengertian penyuluhan
kesehatan sama dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Public Health
Education), yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya
pesan tersebut atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan
yang lebih baik. Akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh
terhadap perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya pendidikan tersebut dapat
membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
Penyuluhan kesehatan
juga suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai masukan (input) dan
keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju
tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping
masukannya sendiri juga metode materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang
melakukannya, dan alat-alat bantu atau alat peraga pendidikan. Agar dicapai
suatu hasil optimal, maka faktor-faktor tersebut harus bekerjasama secara
harmonis. Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertentu,
harus menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan
sasaran, demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran
kelompok, metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual.
Untuk sasaran massa pun harus berbeda dengan sasaran individual dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2003).
2.2 Tujuan Penyuluhan kesehatan
Menurut Effendy
(1998 cit Anonima, 2008) tujuan penyuluhan kesehatan adalah
tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina
dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, terbentuknya perilaku
sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan
konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan
angka kesakitan dan kematian, menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah
untuk merubah perilaku perseorangan dan masyarakat dalam bidang kesehatan.
2.3 Faktor-faktor Keberhasilan dalam Penyuluhan
Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan :
1). Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi
baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima informasi didapatnya.
2). Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang,
semakin mudah pula dalam manerima informasi baru.
3). Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal
yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan
menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4). Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang-orang
yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan
penyampai informasi.
5). Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas
masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan.
Media dalam penyuluhan, kelebihan dan kekurangan tiap
media
2.4 Klasifikasi Media Penyuluhan
Terdapat lima model klasifikasi, yaitu
menurut:
1. Menurut
Schramm, media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan media
sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputan, yaitu
:
a. liputan luas
dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile
b. liputan
terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape
c. media
untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer
dan telpon.
2. Menurut
Gagne, media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu : benda untuk
di demonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak,
film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut
dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang
dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh
prilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan
alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
3. Menurut
Allen, terdapat sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film,
televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku
teks cetak, dan sajian lisan. Di samping mengklasifikasikan, Allen juga
mengaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan
belajar tertentu tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen
mengungkapkan enam tujuan belajar, antara lain: info faktual, pengenalan
visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap. Setiap jenis
media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar; ada
tinggi, sedang, dan rendah.
4. Menurut
Gerlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknya
atas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi
grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan
simulasi.
5. Menurut
Ibrahim, media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya
alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi dua
dimensi; media tanpa proyeksi tiga dimensi; media audio; media proyeksi;
televisi, video, komputer. Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran
tersebut, akan mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan
pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai
tujuan tertentu. Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta
kemampuan dan karakteristik pebelajar, akan sangat menunjang efisiensi.
2.5 Media Penyuluhan berdasarkan
Fungsinya.
Berdasarkan fungsinya sebagai
penyaluran pesan kesehatan, media penyuluhan
dibagi menjadi 3 yakni :
a. Media cetak
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya
terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang
termasuk dalam media ini adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip
chart (lembar balik), rubric atau tulisan pada surat
kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasi kesehatan. Ada beberapa
kelebihan media cetak antara lain tahan lama, mencakup banyak orang, biaya rendah,
dapat dibawa kemana-mana, tidak perlu listrik, mempermudah pemahaman dan dapat
meningkatkan gairah belajar. Media cetak memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir
efek gerak dan efek suara dan mudah terlipat.
b. Media
elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis,
dapat dilihat dan didengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika.
Yang termasuk dalam media ini adalah televisi, radio, video
film, cassette, CD, VCD. Seperti halnya media cetak, media elektronik
ini memiliki kelebihan antara lain lebih mudah dipahami, lebih menarik, sudah dikenal
masyarakat, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajiannya
dapat dikendalikan dan diulang-ulang serta jangkauannya lebih besar. Kelemahan
dari media ini adalah biayanya lebih tinggi,sedikit rumit, perlu listrik dan
alat canggih untuk produksinya, perlu persiapan matang, peralatan selalu
berkembang dan berubah, perlu keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk
mengoperasikannya.
c. Media luar
ruang
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa
melalui media cetak maupun elektronik misalnya papan reklame, spanduk,
pameran, banner dan televisi layar lebar. Kelebihan dari media
ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik, sebagai informasi umum dan
hiburan, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajian dapat
dikendalikan dan jangkauannya relatif besar. Kelemahan dari media ini adalah
biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu alat canggih untuk produksinya,
persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, memerlukan
keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk mengoperasikannya.
2.6 Media Penyuluhan
Media penyuluhan
kesehatan adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan karena
alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan kesehatan bagi
masyarakat yang dituju.
Menurut Notoatmodjo
(2005), media penyuluhan didasarkan cara produksinya dikelompokkan menjadi :
A. Media cetak yaitu suatu media
statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak terdiri dari :
1) Booklet atau
brosur adalah suatu media untuk menyampaikan pesan kesehatan dan bentuk
buku, baik tulisan ataupun gambar. merupakan barang cetakan yang berisikan
gambar dan tulisan (lebih dominan) yang berupa buku kecil setebal 10-25
halaman, dan paling banyak 50 halaman. Booklet ini dimaksudkan untuk
memepengaruhi pengetahuan dan keterampilan sasaran tetapi pada tahapan menilai,
mencoba dan menerapkan. Dalam penggunaan media cetak brosur sebagai media
pertanian ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu
a. Gaya bahasa,
kata-kata dan istilah harus mudah dimengerti kalimatnya ringkas dan jelas
sesuai dengan tingkat kemampuan sasaran,
b. Sebaiknya
kata yang tertulis dilengkapi dengan gambar atau foto agar lebih jelas dan mudah
dimengerti,
c. Tulisan atau
materi yang disajikan harus bersifat nyata, baik, dan menguntungkan sesuai
dengan kebutuhan sasaran.
d. Hharus
mengandung daya penarik pembaca, kertas yang baik, berwarna, bergambar, atau
bentuknya menarik untuk dibaca (Syafrudin, 2008).
2) Leaflet atau
folder adalah suatu bentuk penyampaian informasi melalui lembar
yang dilipat. Isi informasi dapat berupa kalimat maupun gambar. sama
hal nya dengan pamflet keduanya merupakan barang cetakan yang juga
dibagi-bagikan kepada sasaran penyuluhan. Bedanya adalah umumnya dibagikan
langsung oleh penyuluh, leaflet selembar kertas yang dilipat menjadi dua (4
halaman) sedangkan folder dilipat menjadi 3 (6 halaman ) atau lebih, leaflet
dan folder lebih banyak berisikan tulisan daripada gambarnya dan keduanya
ditujukan kepada sasaran untuk emepengaruhi pengrtahuan dan keterampilannya
pada tahapan minat, menilai dan mencoba.
3) Selebaran adalah
suatu bentuk informasi yang berupa kalimat maupun
kombinasi. Selebaran yaitu barang cetakan yang berupa selebar kertas
bergambar atau bertulisan yang dibagi-bagikan oleh penyuluh secara langsung
kepada sasarannya, disebarkan ke jalan raya atau disebarkan dari udara melalui
pesawat terbang atau helikopter. Alat peraga seperti ini dimaksudkan untuk
menumbuhkan kesadaran dan minat sasarannya meskipun demikian, jika berisi
informasi yang lebih lengkap dapat dimanfaatkan oleh sasaran pada tahapan
menilai dan mencoba.
4) Flip
chart adalah media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam
bentuk lembar balik berisi gambar dan dibaliknya berisi pesan yang berkaitan
dengan gambar tersebut. adalah sekumpulan poster selebar kertas karton yang
digabungkan menjadi satu. Masing-masing berisikan pesan terpisah yang jika
digabungkan akan merupakan satu kesataun yang tidak terpisahkan yang ingin
disampaikan secara utuh. Flipcard dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap,
penegtahuan atau keterampilan. Akan tetapi, karena biasa digunakan dalam
pertemuan kelompok, alat peraga ini lebih efektif dan efisien untuk disediakan
bagi sasaran pada tahapan minat, menilai, mencoba.
5) Rubrik atau
tulisan pada surat kabar mengenai bahasan suatu masalah kesehatan.
6) Poster
adalah bentuk media cetak berisi pesan kesehatan yang biasanya ditempel di
tempat umum. merupakan barang cetakan yang ukurannya relatif besar untuk
ditempel atau direntangkan di pinggir jalan. Berbeda dengan placard yang banyak
berisiskan tulisan, poster justru lebih banyak berisi gambar. Keduanya
dimaksudkan untuk mempengaruhi perasaan/sikap dan pengalaman pada tahapan sadar
dan minat.
7) Foto yang
mengungkap informasi kesehatan yang berfungsi untuk member informasi dan
menghibur. merupakan alat peraga yang dimaksudkan untuk mengenalkan inovasi
atau menunjukkan bukti-bukti keberhasilan/keunggulan satu inovasi yang
ditawarkan. Photo ini dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap dan pengetahuan
sasaran pada tahapan sadar, minat, menilai.
B. Media Elektronik yaitu suatu media
bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya
melalui alat bantu elektronika.adapun macam media elektronik :
1) Televisi
2) Radio
3) Video
4) Slide
5) Film
C. Luar ruangan yaitu media yang
menyampaikan pesannya di luar ruangan secara umum melalui media cetak dan
elektronika secara statis, misalnya :
1) Pameran
2) Banner
3) TV Layar
Lebar
4) Panduk
5) Papan Reklame
2.7 Peran Media Dalam Penyuluhan
Kesehatan
Tujuan atau alasan
mengapa media sangat diperlukan di dalam pelaksanaan
penyuluhan kesehatan antara lain adalah :
a. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
b. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
c. Media dapat memperjelas informasi.
d. Media dapat mempermudah pengertian.
e. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
f. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat
ditangkap dengan mata.
g. Media dapat memperlancar komunikasi
2.8 Fungsi Media Penyuluhan
1. Fungsi
media penyuluhan adalah sebagai berikut : Menyaksikan benda yang ada atau
peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan gambar, potret,
slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang
nyata tentang benda/peristiwa sejarah.
2. Mengamati
benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya,
atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan
kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya.
3. Memperoleh
gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung
karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau
terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket peserta didik dapat memperoleh
gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan
slide dan film peserta didik memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan
sebaginya.
4. Mendengar
suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung. Misalnya, rekaman
suara denyut jantung dan sebagainya.
5. Mengamati
dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena sukar
ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret, slide, film atau video siswa dapat
mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6. Mengamati
peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati. Dengan
slide, film, atau video peserta didik dapat mengamati pelangi, gunung meletus,
pertempuran, dan sebagainya.
7. Mengamati
dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan. Dengan menggunakan
model/benda tiruan peserta didik dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang
organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan, dan
sebagainya.
8. Dengan
mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto peserta
didik dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat
ukuran,warna, dan sebagainya.
9. Dapat
melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan video,
proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati hanya
dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung
beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberapa detik.
10. Dapat
melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat. Dengan
bantuan film atau video, peserta didik dapat mengamati dengan jelas gaya lompat
tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat
tertentu dihentikan.
11. Mengamati
gerakan-gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara langsung. Dengan film atau
video dapat dengan mudah peserta didik mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak,
dan sebagainya.
12. Melihat
bagian-bagian yang tersembunyi dari sutau alat. Dengan diagram, bagan, model,
peserta didik dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.
13. Melihat
ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. Setelah peserta
didik melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudian dapat
mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan
menggunakan film atau video (memantapkan hasil pengamatan).
14. Dapat menjangkau audien yang besar
jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara serempak. Dengan siaran radio atau
televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan
seorang profesor dalam waktu yang sama.
15. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan,
minat, dan temponya masing-masing. Dengan modul atau pengajaran berprograma,
peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan
masing-masing.
2.9 Hal-hal yang harus ada dalam penyuluhan
a. Memberikan
pengetahuan betapa pentingnya kesehatan
Biasanya pada penyuluhan kesehatan para
warga pedesaan tersebut di berikan pengetahuan pengetahuan yang dapat
menyadarkan mereka akan pentingnya kesehatan. Sehingga mereka dapat menyadari
dan melakukan hal hal yang berkaitann dengan kepentingan kesehatan mereka.
b. Di
berikan pemeriksaan kesehatan secara gratis
Ada sebuah alasan yang begitu miris ketika masyarakat pedesaan di tanya mengenai kesehatan. Mereka memberikan alasan
lantaran perekonomian yang kurang mencukupi maka mereka tidak dapat selalu
menjaga kesehatannya melalui konsultasi ke dokter. Oleh sebab itu masyarakat
biasanya akan di berikan pemeriksaan kesehatan
secara gratis untuk menarik perhatian mereka, dan tentunya agar mereka mau
mempedulikan kesehatan mereka.
c. Mengadakan
pembersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan merupakan salah saru hal yang
penting untuk menjaga kesehatan seseorang oleh sebab itu biasanya pada
penyuluan kesehatan warga akan di minta untuk membersihkan lingkungan
sekitarnya secara berotong royong. Dan setelah membersihkannya secara bergotong
royong maka mereka d minta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya,
karena dengan lingkungan yang bersih maka wargapun akan terhindar dari beberapa
jenis bibit penyakit yang menyukai tempat tepat kotor.
d. Memberikan
obat dan vitamin gratis
Di penyuluhan kesehatan biasanya para warga akan di
berikan obat dan vitamin secara gratis. Hal tersebut di lakuka sebagai bentuk
wujut kepedulian terhadapa warga sekitar.
2.10 Metode –metode dalam penyuluhan
Metode yang dapat
dipergunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan adalah ( Notoatmodjo, 2002 )
:
a) Metode Ceramah
Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan.
Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan.
b) Metode Diskusi Kelompok
Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
c) Metode Curah Pendapat
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing – masing peserta, dan evaluasi atas pendapat – pendapat tadi dilakukan kemudian.
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing – masing peserta, dan evaluasi atas pendapat – pendapat tadi dilakukan kemudian.
d) Metode Panel
Adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang pemimpin.
Adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang pemimpin.
e) Metode Bermain peran
Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
f) Metode Demonstrasi
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya.
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya.
g) Metode Simposium
Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
h) Metode Seminar
Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya
Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang
dilakukan dengan caramenyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan
kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan
prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan
maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran
dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan yaitu Tingkat Pendidikan, Tingkat
Sosial Ekonomi, Adat Istiadat, Kepercayaan Masyarakat, Ketersediaan Waktu di
Masyarakat.
Media penyuluhan kesehatan adalah media yang digunakan
untuk menyampaikan pesan kesehatan karena alat tersebut digunakan untuk
mempermudah penerimaan pesan kesehatan bagi masyarakat yang dituju.
Best casinos that accept Bitcoin - Wooricasinos
BalasHapusAll online 슈어벳먹튀 casinos 샌즈 listed have bonus spins available, but are still fairly limited 배팅 to the games. As a matter of fact, many casinos are not 벳썸 yet able to 일본야구 분석 사이트 offer
Casinos Near Me - Mapyro
BalasHapusWith 서귀포 출장안마 over 원주 출장샵 1,000 casino, table games, bingo, live entertainment, a 익산 출장샵 craft brewery and 김제 출장샵 a nightclub, these casinos can be found in 광양 출장샵 the greater Santa